Lotus Eletre Mendapatkan Opsi Hibrida Plug-In Berkinerja Tinggi pada tahun 2026

Lotus, produsen mobil sport asal Inggris, sedang memperluas SUV listrik andalannya, Eletre, dengan powertrain plug-in hybrid (PHEV) berkekuatan 939 tenaga kuda** yang dijadwalkan dirilis pada tahun 2026. Ini menandai pertama kalinya Lotus memasukkan teknologi hybrid ke dalam jajaran produknya, menandakan peralihan ke opsi powertrain yang lebih luas dengan tetap mempertahankan fokus performanya.

Powertrain dan Jangkauan Baru

Eletre PHEV mendatang akan menggunakan platform hybrid 900V yang dirancang untuk menghasilkan jarak tempuh gabungan lebih dari 1.000 kilometer (621 mil). Teknologi ini juga dimiliki oleh merek Geely lainnya, terutama Zeekr 9X, yang menghasilkan output 1.381bhp lebih tinggi. Meskipun versi Eletre akan sedikit diturunkan menjadi 939bhp, namun masih melampaui tenaga puncak Eletre yang sepenuhnya listrik saat ini sebesar 905bhp.

Sistem ini menggabungkan mesin empat silinder turbocharged dengan tiga motor listrik, dipasangkan dengan baterai 70kWh yang menawarkan jangkauan listrik hingga 220 mil berdasarkan standar pengujian CLTC Tiongkok. Hal ini memberi pembeli fleksibilitas perjalanan serba listrik dengan jaminan jangkauan yang lebih luas bila diperlukan.

Fokus Performa dan Penanganan

Lotus menekankan bahwa platform hybrid akan mempertahankan DNA performa khas merek tersebut. Harapkan “penyetelan sasis tingkat balap” dengan fitur seperti suspensi udara dan sistem stabilizer aktif 48V untuk meminimalkan body roll. Pengaturan tegangan tinggi juga memungkinkan “teknologi Dual Hyper Charging” untuk waktu pengisian daya yang lebih cepat, meskipun detail spesifiknya belum diungkapkan.

Ekspansi Hibrida di Masa Depan

Selain Eletre PHEV, Lotus berencana untuk memperkenalkan model hybrid lainnya, dengan nama kode internal ‘Vision X’, pada tahun 2027. Kendaraan yang lebih kecil ini akan memanfaatkan teknologi hybrid serupa, memposisikan Lotus sebagai pesaing SUV premium seperti Porsche Macan dan BMW X3.

Eletre PHEV pertama kali akan diluncurkan di Tiongkok pada awal tahun 2026, dan pasar Eropa—termasuk Inggris—segera menyusul setelahnya. Langkah ini memungkinkan Lotus untuk melayani lebih banyak pembeli yang menginginkan efisiensi listrik dan jangkauan mesin pembakaran yang lebih luas.

Ekspansi Lotus ke produk hibrida plug-in menunjukkan kemampuan perusahaan beradaptasi dalam lanskap otomotif yang berubah dengan cepat. Dengan menggabungkan teknologi listrik berkinerja tinggi dengan mesin pembakaran tradisional, Lotus bertujuan untuk memberikan yang terbaik dari kedua dunia tersebut kepada pelanggannya.